Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) resmi mendirikan Pusat Kajian Asia Tengah sebagai bagian dari komitmennya dalam memperkuat kerja sama internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan. Acara peresmian berlangsung meriah dengan tiga sesi utama: pameran, pemutaran film, dan seminar, dihadiri oleh para tamu kehormatan dari kedutaan besar Kazakhstan, Uzbekistan, Mongolia, Georgia, dan Azerbaijan, serta perwakilan Kementerian Luar Negeri RI dan institusi terkait lainnya.
Pusat Kajian Asia Tengah ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya perhatian global terhadap kawasan Asia Tengah, yang dikenal dengan potensi besar dalam ekonomi, budaya, dan geopolitik. Rektor UPNVJ dalam sambutannya menyampaikan bahwa pusat ini menjadi simbol komitmen universitas dalam membangun dialog lintas budaya dan mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara Asia Tengah.
Acara diawali dengan pameran yang diresmikan oleh Kepala KUI UPNVJ bersama Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, H.E. Mr. Serzhan Abdykarimov. Pameran ini menampilkan sejarah dan budaya Kazakhstan, dengan pemotongan pita sebagai simbol dimulainya kolaborasi lebih erat. Dalam pidatonya, H.E. Mr. Serzhan Abdykarimov menyoroti pentingnya memperkenalkan sejarah dan potensi pariwisata Kazakhstan kepada masyarakat Indonesia.
Sesi kedua menampilkan dua film dokumenter: satu tentang dampak uji coba nuklir di Kazakhstan dan satu lagi tentang potensi pariwisata negara tersebut. Diskusi interaktif menyusul pemutaran film, membahas kebijakan Kazakhstan dalam pengelolaan uranium untuk tujuan damai dan kontribusi pariwisata terhadap perekonomian nasional.
Seminar yang dimulai dengan penampilan Pencak Silat dan musik tradisional Dombra ini menggarisbawahi pentingnya dialog akademik dan budaya. Dalam keynote speech-nya, H.E. Mr. Serzhan Abdykarimov menekankan peran strategis Asia Tengah dalam ekonomi dan keamanan global. Selain itu, pembicara lainnya, termasuk Charge D’Affaires Uzbekistan, Mr. Oybek Abdiev, dan diplomat senior Indonesia, menekankan pentingnya memperkuat hubungan diplomasi dan kolaborasi antar kawasan.
Acara ditutup dengan pemotongan pita oleh Rektor UPNVJ dan H.E. Mr. Serzhan Abdykarimov sebagai tanda resmi berdirinya Pusat Kajian Asia Tengah. Kepala KUI UPNVJ dalam penutupan acara mengundang partisipasi lebih lanjut melalui kuliah tamu dan penelitian bersama untuk mendukung aktivitas pusat kajian ini.
Pendirian Pusat Kajian Asia Tengah ini diharapkan menjadi langkah strategis UPNVJ dalam memperluas jaringan akademik global, memperdalam hubungan diplomatik, dan membuka peluang kerja sama lebih luas antara Indonesia dan negara-negara di Asia Tengah.