Webinar “Mengenal Inggris sebagai Tujuan Mobilitas IISMA 2022 dan Tujuan Belajar Mahasiswa Indonesia” dilaksanakan pada Kamis, 17 Februari 2022. Kegiatan tersebut diikuti oleh civitas akademika UPNVJ dan perguruan tinggi negeri lainnya di Indonesia dan Kantor Urusan Internasional di Indonesia.
Kegiatan tersebut diawali dengan pengantar dari Dr. Bambang Susanto, MA., Kepala KUI UPNVJ. Kepala KUI UPNVJ menyampaikan bahwa Inggris merupakan negara yang memiliki animo yang sangat tinggi untuk belajar, salah satunya dalam program IISMA. Di tahun 2021, terdapat dua mahasiswa UPNVJ yang menjadi peserta IISMA 2021 ke Inggris, yaitu atas nama Ailsa Adrina ke University of York dan Audrey Chairunnisa Imanjaya ke University of Sussex.
Dalam sambutan Ibu Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP., Rektor UPNVJ, disampaikan bahwa universitas di Inggris memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik dan juga nyaman. Peserta IISMA 2021 dapat berinteraksi dengan warga local maupun warga negara lainnya. Melalui webinar tersebut, diharapkan dapat meningkatkan animo mahasiswa untuk memilih Inggris sebagai destinasi IISMA maupun tujuan belajar ke jenjang lebih tinggi, yaitu Magister atau Doktoral. Selain itu, Ibu Rektor juga menyampaikan apresiasi dan menunjuk mahasiswa UPNVJ peserta IISMA 2021 untuk menjadi UPNVJ International Student Ambassador yang akan menjadi duta internasional UPNVJ.
Sambutan dilanjutkan oleh Bapak Dr. Desra Percaya, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Inggris yang menyampaikan bahwa Inggris menjadi tempat terbaik untuk belajar, karena memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik, negara yang nyaman, masyarakat yang multikultural dengan toleransi yang tinggi, dan menjadi destinasi favorit untuk studi mahasiswa internasional. Salah satu program MBKM, yaitu IISMA memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas terkemuka di dunia selama satu semester yang berguna untuk membangun interpersonal skill, berinteraksi dengan warga dan budaya negara lain, memperluas jejaring dan mempersiapkan mahasiswa Indonesia menjadi Generasi Emas 2045 yang memiliki kecerdasan komprehensif, mampu beradaptasi, produktif, dan inovatif dalam berinteraksi dengan warga dunia.
Paparan yang pertama disampaikan oleh Bapak Dr. Eng. Rachmat Sriwijaya, ST., IPM., ASEAN Eng., Ketua Sub Pokja IISMA. Jumlah perguruan tinggi yang paling banyak mengikuti program IISMA 2021, salah satunya adalah Inggris sebanyak 11 universitas. Selain itu, partisipan di tingkat perguruan tinggi, mahasiswa yang menjadi peserta IISMA 2021 ke Inggris merupakan jumlah peserta yang paling banyak, yaitu 182 orang. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Inggris menjadi negara favorit dan daya tarik yang tinggi. Di tahun 2021, IISMA berkolaborasi dengan perguruan terbaik di Inggris dan dunia, diantaranya University College London, the University of Edinburgh, University of Glasgow, University of Birmingham, University of Leeds, Lancaster University, University of York, Newcastle University, University of Leicester, University of Sussex, dan University of Strathclyde. Berdasarkan pengalaman peserta IISMA 2021 di Lancaster University, terdapat keunggulan, seperti penjemputan dari bandara, pertukaran budaya, tutor personal, belajar lintas disiplin, dan lain-lain. Selain itu, Ketua
Sub Pokja IISMA juga menyampaikan tahapan-tahapan kerja sama dengan perguruan tinggi di Inggris yang dapat dimulai dari diskusi informal hingga penandatanganan kontrak.
Paparan yang kedua disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Khairul Munadi, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London yang menyampaikan mengenai sistem pendidikan, kehidupan masyarakat, dan tempat-tempat yang berada di Inggris. Sistem pendidikan di Inggris memiliki kualitas kelas dunia, standar yang tinggi, memiliki akses riset dan inovasi dunia, mata kuliah yang beragam. Dalam kehidupan sosial, mahasiswa Indonesia dapat memperluas jejaring dengan mahasiswa internasional, multikulturalisme sehingga dapat merasakan secara langsung dari sistem pendidikan dan kebudayaan internasional, dan mahasiswa Indonesia juga mendapatkan dukungan dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan KBRI. Kemudian, Bapak Atdikbud menjelaskan bahwa tempat dan fasilitas di Inggris sangat baik dan nyaman. Selain itu, mahasiswa juga dapat memiliki kesempatan kerja di Inggris selepas lulus kuliah di universitas Inggris.
Paparan yang terakhir disampaikan oleh Bapak Oki Earlivan, Ketua PPI United Kingdom yang menyampaikan kehidupan di Inggris dari segi kemahasiswaan dan lingkungan di sekitar universitas yang berada di Inggris yang dibagi menjadi lima bagian, yaitu University College London dan University of Sussex; University of Leeds, University of York, dan University of Leicester; University of Glasgow dan the University of Edinburgh; University of Birmingham, University of Warwick, dan Lancaster University; dan University of Liverpool dan University of Newcastle. Dijelaskan juga bahwa mahasiswa di Inggris memiliki budaya membaca yang sangat tinggi, perkuliahan yang penuh dengan diskusi, dan mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk mengikuti joint research. Di akhir presentasi, Ketua PPI UK menjelaskan mengenai alur ketika mahasiswa Indonesia sampai di Inggris hingga kegiatan yang dilakukan oleh PPI UK.
Setelah pemaparan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup oleh closing remarks yang disampaikan oleh Bapak Anter Venus, MA. Comm selaku Wakil Rektor Bidang Akademik yang mengharapkan dengan adanya webinar tersebut dapat meningkatkan minat mahasiswa untuk memilih Inggris sebagai destinasi belajar dan IISMA di tahun 2022.