Pada 13 Juli 2022, dilaksanakan webinar “Peluang Kuliah, Magang, dan Bekerja di Australia” yang dibuka oleh Ibu Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA. selaku Rektor. Dalam webinar tersebut, KUI UPNVJ mengundang Bapak Prof. Dr. Mukhamad Najib, STP., MM., Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI-Canberra sebagai narasumber.
Di awal paparan Prof. Mukahmad Najib menyampaikan pengantar bahwa sejak tahun 1788 terdapat lebih dari 9 juta orang bermigrasi ke Australia untuk mendapatkan peluang kehidupan yang lebih baik. Dilanjutkan dengan penyampaian informasi mengenai jumlah penduduk Indonesia di Australia sebanyak 88.740 di tahun 2019 dengan sebaran paling banyak di New South Wales, Victoria, dan Western Australia.
Pada tahun 2021, terdapat 12.645 mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Australia. Terdapat 11 universitas di Australia yang masuk peringkat Top 200 dunia. Para mahasiswa juga diperbolehkan untuk bekerja disamping kuliah, sehingga mereka mendapatkan pengalaman selain belajar di kelas. Selain itu, lulusan universitas di Australia memiliki kesempatan yang besar untuk bekerja di Australia mengingat di Australia juga terdapat masalah kekurangan tenaga kerja.
Untuk berkuliah di Australia terdapat beberapa peluang beasiswa dari berbagai pihak, seperti :
- Pemerintah Australia maupun lembaga internasional, seperti Australia Awards Scholarship, Endeavour Postgraduate Leadership Awards, International Postgraduate Research Scholarships (IPRS), Australian APEC Women in Research Fellowship, dan Destination Australia.
- Universitas di Australia juga memberikan beasiswa untuk para mahasiswanya, seperti Australian Catholic University, Curtin University International Research Scholarships, Adelaide Scholarships International, Flinders International Postgraduate Scholarships, La Trobe Academic Excellence Scholarships for International Students, Australian National University, dan University of Sydney International Research Scholarships yang informasinya dapat diakses melalui website masing-masing universitas.
- Beasiswa dari pemrintah Indoensia, seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Indonesian International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA), Beasiswa Pendidikan Indonesia, dan beasiswa dari berbagai kementrian.
Selain berkuliah, di Australia terdapat peluang bekerja, karena di Australia juga masih kekurangan tenaga kerja. Berdasarkan data Australian Bureau of Statistics, terdapat lebih dari 423.000 lowongan pekerjaan di Australia. Semenjak pandemi, terdapat beberapa industri yang terjadi penurunan tenaga kerja, seperti perdagangan dan jasa, perhotelan dan pariwisata, manufaktur, teknologi informasi dan komunikasi, dan kesehatan. Berdasarkan data Home Affairs/Kementrian Dalam Negeri Australia, kebanyakan warga negara Indonesia bekerja sebagai teknisi mesin, akuntan, juru masak, manager café dan restoran, programmer, perawat, dosen, hingga ilmuwan yang tergabung dalam Indonesian Academics and Researchers Network in Australia (IARNA).
Melalui webinar tersebut, diharapkan mahasiswa UPNVJ dapat termotivasi untuk melakukan magang, melanjutkan kuliah, maupun bekerja di Australia.