
UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) terus mendorong internasionalisasi dengan menggelar Workshop Management of International Class: Best Practices from the University of Poitiers, France. Kegiatan ini membahas strategi pengelolaan kelas internasional, mulai dari kurikulum, metode pengajaran, hingga program pertukaran mahasiswa, berdasarkan pengalaman University of Poitiers, Prancis.
Workshop ini juga merupakan bagian dari implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara UPNVJ dan University of Poitiers, yang mencakup kerja sama dalam student mobility, lecture exchange, joint research, dan joint publication. Kehadiran Associate Professor Marc Pourroy sebagai pembicara utama memberikan wawasan bagi civitas akademika UPNVJ mengenai strategi kelas internasional di salah satu universitas tertua di Eropa.
Workshop yang berlangsung diawali dengan pengantar dari Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UPNVJ, Dr. Bambang Susanto, M.A., yang menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan daya saing global UPNVJ melalui manajemen kelas internasional yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan MoU yang telah terjalin antara UPNVJ dan University of Poitiers dalam berbagai bidang akademik.
Rektor UPNVJ yang diwakili oleh Bapak Satria Yudhia Wijaya, S.E., MS.Ak., yang juga merupakan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran UPNVJ, menyampaikan bahwa internasionalisasi menjadi salah satu agenda utama UPNVJ di tahun 2025. Ia menekankan pentingnya berbagai inisiatif seperti student mobility, lecture exchange, joint research, joint publication, serta pengelolaan kurikulum internasional untuk meningkatkan reputasi universitas.
Paparan dari Associate Professor Marc Pourroy Assoc. Prof. Marc Pourroy memulai presentasinya dengan memperkenalkan University of Poitiers, termasuk sejarah, struktur akademik, serta program unggulannya. Universitas ini memiliki lebih dari 34.000 mahasiswa, termasuk 4.000 mahasiswa internasional, serta menawarkan berbagai layanan pendukung bagi mahasiswa asing, seperti perpustakaan, pusat kesehatan, dan pusat olahraga.
Dalam pemaparannya, Assoc. Prof. Marc Pourroy menjelaskan fleksibilitas program di University of Poitiers, di mana mahasiswa internasional dapat memilih mata kuliah dalam Bahasa Prancis maupun Bahasa Inggris. Selain itu, ia juga memaparkan peran professor tamu yang dapat terlibat dalam Lab Research Seminar, PhD committee, dan berbagai workshop akademik.
Dalam sesi diskusi, Dr. Bambang Susanto, M.A., menanyakan strategi University of Poitiers dalam menangani masalah sosial mahasiswa internasional. Assoc. Prof. Marc Pourroy menjelaskan bahwa universitas menyediakan layanan konsultasi kesehatan dan mental bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan. Selain itu, mekanisme bantuan keuangan juga tersedia bagi mahasiswa yang mengalami kendala finansial.
Wakil Dekan III Fakultas Teknik, Bapak Dr. Nanang Alamsyah, S.T., M.T., menyoroti tantangan dalam curriculum benchmarking, perbedaan periode studi, dan kendala bahasa. Assoc. Prof. Marc Pourroy menekankan bahwa universitas yang bekerja sama harus menyusun rancangan kurikulum dengan detail serta memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi mereka.
Sementara itu, Staf Khusus Rektor Bidang Internasionalisasi UPNVJ, Ibu Dr. Dianwicaksih Arieftiara, S.E., Ak., M.Ak., CA., CSRS., menyoroti kendala dalam program mobilitas mahasiswa internasional, khususnya dalam hal komunikasi dengan dosen mitra luar negeri. Sedangkan, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bapak Dr. Muhammad Anwar Fathoni, Lc., M.A., CDIF., bertanya mengenai strategi untuk meningkatkan minat mahasiswa terhadap kelas internasional. Menanggapi hal ini, Assoc. Prof. Marc Pourroy menyarankan agar UPNVJ membuka lebih banyak mata kuliah dalam Bahasa Inggris serta memberikan fleksibilitas dalam pemilihan mata kuliah bagi mahasiswa program internasional.
Workshop ini ditutup dengan harapan bahwa pengalaman dan wawasan yang diperoleh dapat membantu UPNVJ dalam memperkuat program internasionalisasi dan meningkatkan daya tariknya bagi mahasiswa internasional. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas pendidikan berstandar global di UPNVJ.